Banyak yang berasumsi bahwa prospek kerja lulusan hukum adalah pengacara. Yang mana mereka kerja sesuai apa yang telah mereka pelajari di bangku kuliah, yaitu berbagai bidang disiplin ilmu hukum.
Pada dasarnya, fakultas hukum merupakan salah satu fakultas yang terkenal dan bergengsi. Banyak yang beranggapan, bahwa mahasiswa hukum memiliki karakter yang kuat dalam berargumen.
Hal ini memang merupakan sesuatu yang sewajarnya terjadi. Karena, di kelas mereka dilatih untuk melakukan public speaking yang baik serta memahamkan lawan bicara dengan sederhana.
Dengan skill tersebut, lulusan hukum kerja apa?
Mengenai pertanyaan lulusan hukum kerja apa, tanpa banyak teks pembukaan, berikut kami sajikan mengenai prospek kerja/profesi lulusan hukum, lengkap dengan informasi setiap profesi tersebut.
Lulusan Hukum Kerja Apa? Berikut 10 Prospek Lulusan Hukum
1. Pengacara/Advokat
Syarat untuk menjadi pengacara adalah menjadi sarjana hukum terlebih dahulu dan harus lulus ujian profesi advokat. Hal ini tertuang pada Undang-Undang No.18 Tahun 2003 tentang Advokat.
Oleh karena itu, fresh graduate yang telah mengetahui dan ingin menjadi pengacara, tentu akan memilih fakultas hukum untuk menyelesaikan program studi S1-nya, agar sinkron dengan cita-citanya.
Pengacara sendiri adalah suatu profesi yang dimiliki seseorang, yang pekerjaannya memberikan nasihat dan pembelaan (mewakili) orang lain (klien) dalam penyelesaian suatu kasus hukum.
Peran mereka adalah sebagai konsultan hukum bagi mitra (klien) selama proses penyidikan berlangsung. Di depan meja hijau, tugas mereka adalah membela klien dengan cara seefektif mungkin.
Terdapat sejumlah bidang sebagai pengacara, seperti pengacara pembelaan pidana, kriminal, keluarga, ketenagakerjaan, dan banyak lagi lainnya sesuai spesialisasi setiap orang.
Hakim |
2. Lulusan Hukum Kerja Apa? Si Paling Berwibawa, Hakim
Hakim adalah pejabat pengadilan yang memimpin sidang dan mengadili perkara. Tugas utama hakim adalah menyelesaikan perselisihan perkara hukum secara terbuka dan final.
Tugas yang diemban seorang hakim memang berat dan memiliki jam terbang yang tinggi. Dibutuhkan integritas, kredibilitas dan skill penyelesaian masalah yang tinggi, sehingga tidak berat sebelah.
Oleh karena itu, sebagai profesi tertinggi di suatu perkara persidangan, seorang hakim adalah sosok yang berwibawa. Mereka kerja untuk apa? Ya untuk membantu warga menyelesaikan masalah.
Jaksa |
3. Jaksa
Profesi selanjutnya di ruang pengadilan adalah jaksa. Jaksa sendiri adalah seorang pejabat yang bertugas untuk menyampaikan suatu dakwaan atau tuduhan terhadap seseorang yang diduga melanggar hukum.
Lembaga yang menaungi para jaksa tersebut adalah Kejaksaan RI, yang bertugas menjalankan kekuasaan negara di bidang penuntutan.Pimpinannya adalah Kejaksaan Agung.
Dalam persidangan, jaksa bertanggung jawab untuk menghadirkan bukti terhadap tersangka pada perkara pidana. Mereka menyeret penjahat ke meja pengadilan dengan bekerja sama dengan aparat penegak hukum.
Terkadang, jaksa berperan sebagai pengacara juga. Peran jaksa ini disebut dengan “Jaksa Pengadilan Negara”, dan terjadi ketika seseorang tidak mampu membayar pengacara untuk mendampinginya.
Notaris |
4. Lulusan Hukum Kerja Apa? Si Administrasi, Notaris
Notaris adalah pejabat umum yang melaksanakan sebagian fungsi publik dari negara, khususnya di bidang hukum perdata. Yaitu pada pembuatan akta otentik berupa setiap perbuatan, perjanjian dan ketetapan.
Seluruh akta otentik tersebut harus harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan/atau sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stakeholder yang berkepentingan.
Notaris berperan penting kepada masyarakat. Karena setiap akta otentik yang mereka buat akan menjadi alat bukti atau syarat sah mutlak terhadap suatu kepemilikan maupun perbuatan hukum lainnya.
Notaris adalah seorang lulusan sarjana hukum dan strata dua kenotariatan. Seperti profesi hukum lainnya, notaris bekerja sesuai dengan Kode Etik Notaris dan jabatan yang mereka emban tentu telah memiliki lisensi dari pemerintah.
Legal Staff |
5. Legal Staff
Sarjana hukum tidak melulu harus kerja di dunia pengadilan. Seorang lulusan hukum dapat kerja di dunia korporat. Apa yang disebut dengan korporat, bisa berarti berbagai perusahaan, seperti BUMN, perbankan, retail hingga start up.
Sebuah perusahaan besar dalam prosesnya pasti mengalami berbagai masalah hukum secara internal maupun eksternal. Karena itu, perusahaan membutuhkan legal staff untuk menangani berbagai masalah tersebut.
Legal staff atau legal officer juga menangani segala bentuk urusan perizinan yang dibutuhkan perusahaan. Ia juga memastikan perusahaan agar dalam menjalankan kegiatannya sesuai dengan undang-undang.
Tugas utama legal staff adalah memberi nasihat hukum, menyiapkan dan mengelola dokumen dan korespondensi hukum, melakukan penelitian hukum, dan mengidentifikasi risiko masalah sejak dini.
Baca juga: Alasan Kenapa Masuk di Hukum
Enam selanjutnya, berikut prospek kerja lulusan hukum apa saja.
HRD Legal/Staf HRD (Human Resource Delelopment) |
6. HRD Legal/Staf HRD (Human Resource Development)
Bidang sumber daya pada suatu perusahaan tidak hanya membutuhkan lulusan psikologi. Karena, prospek kerja lulusan hukum juga mengarah pada suatu apa yang biasanya dibutuhkan perusahaan.
Saat ini, HRD membutuhkan partner seorang lulusan hukum dalam penyusunan aspek hukum pada bidang HRD di perusahaan dengan regulasi hukum yang berlaku.
HRD Legal bertanggung jawab atas penyusunan peraturan dan tata tertib kerja, penyusunan SOP (Standard Operating Procedure) perusahaan, serta menjadi orang pertama dalam penyelesaian masalah hukum.
Staf HRD juga bertugas dalam menerapkan peraturan, kebijakan dan strategi perusahaan pada karyawan. Salah satunya, untuk mengevaluasi aturan yang menyangkut ketenagakerjaan, dan kontrak kerjanya.
Staf Kementerian |
7. Staf Kementerian
Sebagai penanggung jawab salah satu bidang administrasi umum pemerintahan, di dalam kementrian tentu terdapat jabatan yang harus diisi. Hal ini agar kementrian mampu menjalankan fungsi dan tugasnya secara baik.
Beberapa di antaranya atau bahkan semuanya , kementerian membutuhkan jabatan analis hukum. Dan tentu syarat utama jabatan ini adalah berijazah S-1 Sarjana Hukum atau Magister Hukum.
Agar dapat bekerja di Staf Kementerian, pelamar juga harus berkelakuan baik atau tidak pernah terkena hukuman penjara berdasarkan perundang-undangan. Selain itu, pelamar juga harus bebas narkoba.
Untuk kamu yang ingin menjadi staf kementerian, selalu aktif mengikuti informasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ya.
Konsultan Hukum |
8. Prospek Kerja Lulusan Hukum Apa? Konsultan Hukum
Konsultan hukum adalah seseorang yang ahli dalam bidang hukum, melaksanakan tugasnya dengan memberikan nasihat hukum secara non litigasi. Maksudnya, ia tidak dapat mendampingi mitranya di meja pengadilan.
Untuk menjadi konsultan hukum tidak ada syarat tertentu. Asalkan, ia adalah seorang sarjana hukum dan memiliki pengalaman pada bidang tertentu. Namun, walaupun demikian ia harus memiliki izin advokat.
Konsultan hukum harus memiliki ketajaman analisis yang akurat atas suatu masalah yang berhubungan dengan hukum, dan mampu melakukan riset kaedah hukum.
Karena, mitra (klien) akan sangat mempertimbangkan hasil analisis konsultan hukum untuk mengambil langkah selanjutnya terhadap urusan atau masalah yang ia hadapi.
Diplomat |
9. Diplomat
Diplomat adalah seseorang yang dipilih dan dilantik presiden untuk mewakili pemerintahan negara dalam melaksanakan kegiatan diplomatik maupun konsuler. Dengan tujuan, memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara.
Diplomat dinas di luar negeri yang menerima diplomasi negara ataupun di organisasi internasional tempat ia ditugaskan. Adapun karir menjadi diplomat terbagi dari beberapa klasifikasi. Mulai dari atase sampai duta besar.
Ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang diplomat dalam menjalankan kegiatannya berada pada Kementerian Luar Negeri serta perwakilan Republik Indonesia.
Kelebihan apa yang didapatkan seorang diplomat ketika kerja, salah satunya adalah mendapat banyak kolega baru. Karena itu, bagi lulusan hukum yang ingin kerja sambil ke luar negeri, diplomat adalah pilihan tepat.
Dosen Ilmu hukum |
10. Dosen Ilmu Hukum
Yang terakhir adalah menjadi dosen Ilmu Hukum. Bagi kamu yang suka belajar dan berkecimpung di dunia akademik atau pendidikan, menjadi dosen hukum adalah pilihan yang tepat.
Menjadi dosen hukum juga merupakan profesi yang sangat bermanfaat. Karena tugas dosen adalah memberikan materi pelajaran, merancang kurikulum dan mengarahkan mahasiswa dalam proses belajar.
Selain itu, ilmu yang telah kamu dapatkan dari bangku sarjana akan terus bertambah, karena walaupun telah menjadi dosen, mereka akan tetap terus belajar demi meluaskan keilmuannya.
Namun, tentu agar bisa menjadi dosen ilmu hukum, tentu kamu harus lulus Magister Ilmu Hukum terlebih dahulu ya. Karena, hal ini menjadi syarat mutlak sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku.
Demikianlah apa saja prospek kerja lulusan hukum. Jika ada yang ingin ditanyakan, tulis di kolom komentar ya. Semoga sukses!
Posting Komentar