kwvwCjc9JlPxMerN0XtrFqINgoPtZhLVJN2mDQFb
Bookmark

Penting! Alasan Kenapa Masuk di Hukum | Fakultas & Jurusan

Fiat justitia ruat caelum (Hendaklah keadilan ditegakkan, walaupun langit akan runtuh)
Beberapa calon mahasiswa menyadari, bahwa alasan kenapa masuk di jurusan hukum karena bisa menjadi hakim yang mulia, pengacara sukses atau berbagai profesi di ruang pengadilan.

Namun, selain menjadi hakim adil atau pengacara kondang, alasan kenapa masuk di jurusan hukum juga akan mendapatkan pengembangan berbagai keterampilan dan eksplorasi banyak aspek kehidupan manusia.

Kesempatan yang didapat antara lain adalah memperkuat pemahaman, mempertajam pikiran dan pastinya pengalaman di bidang humaniora dan ilmu sosial.

Hasilnya, mahasiswa hukum akan terbiasa mengembangkan pemikiran abstrak untuk pemecahan masalah yang rumit, kompleks dengan cara yang efektif. 

Karena itu, alasan kenapa masuk di fakultas hukum bukan hanya berorientasi pada profesi ke depan, namun kerangka berfikir dan analisis pemecahan masalah yang mendalam adalah hal yang mutlak bagi mahasiswa hukum.

Dengan tujuan, semakin hari kehidupan sosial yang semakin kompleks, memaksa setiap orang untuk memahami berbagai aspek kehidupan manusia, yang mana setiap langkah memungkinkan terjadi suatu masalah.

Dengan itu, bagi kamu ber alasan kenapa masuk di fakultas hukum, akan menjadi referensi bagi masyarakat yang “ketiban masalah”. Khususnya, Indonesia sebagai negara hukum, setiap kontrak, perjanjian dan lainnya membutuhkan kekuatan intelektual di bidang hukum.

Berikut 7 Alasan Penting Kenapa Masuk di Fakultas Hukum

Pahami dengan baik ya! Semangat belajar!

1. Memahami Sumber Hukum Indonesia

Sumber hukum di Indonesia terdiri dari hukum undang-undang, hukum kebiasaan (adat), hukum traktat (ketetapan hukum pada suatu perjanjian negara, hukum yurisprudensi (putusan hakim terdahulu).

Keseluruhan sumber hukum tersebut tersistem dan dimuat dan diatur dalam Peraturan Perundang-Undangan Indonesia. Dan mahasiswa yang mempelajari Perpu tersebut, tidak lain selain mahasiswa hukum.

Mereka fokus mempelajari ratusan SKS (Satuan Kredit Mahasiswa) yang di dalamnya memuat mata kuliah hukum secara fokus dan bertahap, disertai pemahaman mengenai gambaran bagaimana hukum berlaku di ruang lingkup masyarakat.

Pengacara yang sukses tentu memiliki kecerdasan, tekad dan kerja keras serta dorongan. Satu hal spesial yang mereka miliki adalah imajinasi dalam menganalisis masalah yang sangat terstruktur.

Selain itu pengacara sukses tentu memiliki argumen kreatif yang berasal dari pemikiran lateral di sekitar masalah. Kemampuan pengacara tersebut sering dikaitkan dengan pengetahuan hukum yang luas.

Oleh itu, pengacara yang memiliki kemampuan analisis masalah dan argumen yang kreatif tersebut merupakan hasil dari proses belajarnya ketika ia masih duduk di bangku kuliah fakultas hukum.

2. Melatih Mahasiswa Berbicara tentang Hukum dengan Sederhana

Selain belajar mengenai cara berpikir yang berbeda, mahasiswa hukum juga akan mempelajari kosa kata dan bahasa yang baru. Dosen akan membimbing mahasiswanya dalam mempelajari bentuk dan seluk-beluk bahasa hukum.

Perlu diketahui, bahwa sebagian masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum nyatanya tidak memahami hukum. Karena itu, mahasiswa dilatih untuk menggunakan kosa kata dan bahasa yang sederhana untuk menjelaskan konsep yang rumit.

Contohnya, bagi pengacara yang menulis kontrak yang rumit dan tidak membutuhkan dokumen lain mungkin membuatnya merasa nyaman. Namun, klien akan kesulitan memahaminya dan bahkan dapat menimbulkan masalah lainnya.

Karena itu, keterampilan berbicara sederhana dan kemampuan memahamkan klien membutuhkan latihan berkali-kali yang di dalam lingkungan hukum. Dan ini akan mereka dapatkan di bangku kuliah fakultas hukum.

3. Mendapatkan Keterampilan Penting dan Melindungi Diri

Seyogyanya, seseorang yang memiliki alasan kenapa ingin masuk di jurusan hukum, karena ia tahu bahwa hukum berlaku bagi seluruh warga negara walaupun di sisi lain terdapat pelanggar hukum.

Dengan belajar di fakultas hukum, kamu dapat mengembangkan sejumlah keterampilan yang menjadi tolak ukur kelayakan kerja di industri hukum maupun non-hukum. 

Keterampilan tersebut dapat berupa kemampuan menafsirkan informasi yang kompleks, keterampilan meneliti dengan berbagai metode dan membentuk argumen yang kuat. 

Selain itu, kamu juga mendapatkan kemampuan bernegosiasi, kemampuan menulis dan menerangkan yang ringkas dan padat, serta kemampuan berkomunikasi dengan percaya diri.

Kemudian, dengan belajar di fakultas hukum, berarti seseorang mengetahui bagaimana kehidupan di masyarakat. Kamu tahu kapan suatu hak itu dilanggar, dan cara untuk mengupayakan hak.

Dengan mengetahui hukum, kamu tahu bagaimana caranya keluar dari situasi yang sulit dan menyelesaikannya dengan cara yang cerdas. Ini berfungsi sebagai perlindungan pasif terhadap situasi yang kamu hadapi kelak ketika bermasyarakat.

4. Alasan Masuk di Hukum, Menjadi Seseorang yang Percaya Diri

Setiap kampus tentu menginginkan kandidat mahasiswa yang berpotensi tinggi dan mau bekerja keras. Namun, tidak setiap siswa memiliki tingkat kepercayaan diri yang baik. Karena itu, di fakultas hukum kepercayaan diri mahasiswa akan meningkat.

Lingkungan fakultas yang cenderung vokal tercermin di dalam fakultas hukum. Hal ini diawali pada kebiasaan menjadi seorang yang vokal dalam mempertahankan pendirian. 

Di sana, kamu akan belajar dalam menahan diri, berbicara lebih percaya diri tentang sesuatu yang kau yakini, dan kemampuan menyampaikan maksud dengan landasan pengetahuan.

Karena itu, tidak mengherankan jika ketika mahasiswa hukum yang awalnya memiliki namun kurang percaya diri, pada akhir kuliahnya ia merasa bahwa betapa hebatnya kemampuan yang ia miliki tanpa mengkhawatirkan kepercayaan diri.

Inilah alasan setiap orang kenapa memilih masuk jurusan hukum, karena ia dapat meng-upgrade skill pada dirinya, yang sangat bermanfaat di ruang lingkup hukum maupun non hukum.

5. Alasan Kenapa Masuk di Hukum, Mengupayakan Keadilan

Hukum adalah sumber keadilan dalam masyarakat. Sejak peradaban manusia mulai hidup, manusia melakukan aktivitasnya di bawah kode hukum. Pengacara yang memperdebatkan suatu kasus juga menggunakan aturan hukum.

Namun, terkadang manusia melanggar hukum yang berlaku secara sengaja maupun tidak sengaja. Dan kepentingan pribadi adalah asalan dominan mereka ketika melanggar.

Dengan itu, tugas seorang pengacara adalah membela hak-hak warga negara dari berbagai kepentingan buruk. Dengan tujuan agar keadilan tetap terlaksana demi menyelamatkan kehidupan yang seimbang.

Contohnya, penggusuran tanah secara sepihak oleh kapitalis, diskriminasi atas kaum minoritas, terjadinya pemerasan terhadap masyarakat, maka pengacaralah yang akan membawa kasus tersebut ke depan meja hijau.

6. Gelar Sarjana Hukum Memiliki Prospek Kerja yang Beragam

Alasan utama kenapa seorang masuk di jurusan hukum salah satunya tentu karena ingin mendapatkan pekerjaan yang searang dengan jurusannya. Namun, mereka sering kurang yakin dengan hal tersebut.

Bagi mahasiswa hukum, mereka mempelajari cabang mata kuliah yang luas. Mereka mempelajari hukum pidana, hukum perdata, hukum agama, hukum adat, hukum tata negara dan lainnya.

Prospek kerja ilmu hukum tergantung pada minat mahasiswa ketika memilih penjurusan. Karena itu, cabang mata kuliah yang banyak melahirkan prospek pekerjaan yang beragam.

Beberapa orang beranggapan bahwa prospek kerja ilmu hanya berorientasi pada hakim, jaksa, dan pengacara. Padahal ada banyak prospek pekerjaan, yaitu staf legal, konsultan hukum, dosen, staf kementrian, diplomat, notaris dan lainnya.

Lalu, Mengenai gaji sarjana hukum, semakin banyak jam kerjanya semakin tinggi gaji yang ia dapatkan. Sebagai contoh, seorang pengacara semakin ia mendapatkan kepercayaan semakin besar namanya.

Maka, ia akan mendapatkan imbalan yang semakin tinggi pula. Karena pengacara adalah profesi yang karirnya akan naik seiring pengetahuan spesialis ekstrem yang ia miliki. Dan pengetahuan itulah yang akan menggaji ia sesuai kapasitasnya.

Untuk mengetahui prospek kerja sarjana hukum, dapat dilihat di artikel ini: prospek kerja sarjana hukum.

7. Prospek Kerja Sarjana Hukum Menantang

Membicarakan karir sebagai ahli hukum tampaknya tidak ada habisnya. Memang, dengan mempelajari ilmu hukum, ahli hukum dengan percaya diri mengupayakan keadilan suatu kasus.

Namun, berbagai masalah dari klien ternyata membuat pengacara beberapa kali merasa sulit. Hal ini tercermin dimana terkadang ia harus tahan terhadap stres dalam tenggat waktu yang lama dan harus kuat secara mental pada jam-jam yang melelahkan.

Bagi pengacara atau konsultan hukum, mereka tampaknya dituntut untuk secara teratur berusaha mengupayakan hak-hak klien selama 12 jam dalam sehari, bahkan lebih dari itu.

Karena itu, bagi kamu yang suka sensasi tantangan, contoh tersebut dapat menjadi alasan kenapa kamu masuk di jurusan hukum. Karena, keadaan akan mendorong kemampuan dan daya tahan kamu hingga titik terakhir, sambil mengupayakan keadilan bagi masyarakat.

Demikianlah 7 Alasan Kenapa Masuk di Fakultas Hukum. Untuk pertanyaan lainnya, silahkan komentar di bawah ini. Semoga sukses..

Posting Komentar

Posting Komentar